Bertahun-tahun
terbiasa melakukan perjalanan jauh, saya mengamati setidaknya terdapat sembilan
fenomena yang patut diperhatikan sebelum memulai perjalanan. Lebih-lebih, sudah
beberapa kali badan saya menikmati kejamnya aspalan.
Saya mulai melakukan perjalanan jauh sejak memasuki
sekolah menengah pertama (SMP). Dan sekarang pun masih sering melakukan
perjalanan jauh. Bicara pengalaman di jalanan,
pengalaman paling menyenangkan
ketika jalan yang kita lalui penuh panorama dan terlalu padat kendaraan.
Urusan keindahan ketika melakukan perjalanan panjang,
saya paling suka ketika pulang kampung halaman, yaitu Pulau Madura. Selain
jalanan yang longar karena minim kendaraan, sepanjang perjalanan kita disuguhi
fenomena keindahan laut dan bukit-bukit yang silih berganti. Rasa lelah dan
kantuk pun sirna dengan sendirinya. Sedangkan yang tak menyenangkan ketika
kendaraan padat, ditambah dengan para pengendara yang tak disiplin lalu lintas.
Menyeberang sesuka hati dan tiba-tiba, juga klakson bersuara menggelegar di
telinga.
Ada banyak fenomena saya jumpai selama hampir 15 tahun
berkelana di jalan. Saya rangkum setidaknya sebanyak sembilan fenomena yang
perlu diperhatikan.
Pertama, berhati-hatilah ketika akan menyeberang. Ada banyak
fenomena menyeberangi jalan. Misalnya menyeberang karena jalan berkelok, putar
balik dan menyeberang sebab mengendara yang berlawanan arah. Pengalaman yang
mengerikan adalah kakak saya. Dia masih mau menyeberang, namun roda yang
menyentuh aspal, sedangkan posisi jalan sedang sibuk, membuat roda tersebut
dihantam pengendara lain. Walhasil, dia dan sepeda motornya terlempar. Efeknya
dia jatuh dan patah kaki.
Kasus lain, ketika saya sedang pulang kerja, seorang
bapak berkendara sambil menggendong anaknya. Dia bermaksud menyeberang ke jalur
kanan untuk putar balik. Karena tidak mengatur jarak dan waktu dia pun
kesenggol pengendara lain. Tak ayal ia hilang keseimbangan. Motornya roboh
meski hanya tersenggol tak terlalu keras.
Kedua, ketika sedang berkendara di jalan yang banyak
dilewati rute bis, siapkan telinga kedap suara klakson. Selain rata-rata suara klakson bisa terdengar tiba-tiba,
juga karena suaranya sering sangat nyaring sehingga bisa membuat kaget tak
terkira. Saya sering ketika pulang kampung naik bis, pengendara motor
terpelanting sebab rasa kaget dadakan.
Ketiga, jangan terpancing lampu kuning. Seringkali karena
alasan waktu, kita memaksakan diri untuk menerobos lampu kuning. Sebaiknya
ketika lampu lalu lintas ada tanda-tanda sebentar lagi berganti lampu kuning,
kurangi kecepatan. Khusus satu ini, saya sendiri yang mengalami akibat
buruknya. Saat itu, saya sedang tergesa berangkat kerja. Merasa lampu kuning
bakal menyala, saya percepat gas. Tidak tahunya, di sebrang juga ada yang
ikutan menerobos. Kami pun tabrakan face
to face. Kuatnya tabrakan membuat kami berdua terlempar sangat jauh. Sudah
bisa diduga cidera yang dialami juga sangat parah.
Keempat, jaga jarak dengan roda empat secukupnya, minimal
satu meter. Baik depan maupun sewaktu di belakang. Saya sering mengalami
sendiri, termasuk pengendara lain, tiba-tiba kendaraan roda empat mundur ke
belakang. Saya sendiri malah dibentur
dari belakang oleh sebuah taksi, saya pun terkapar di jalan.
Kelima, sebaiknya tidak mendahului mobil jika belum
mengetahui kondisi di depan. Banyak kejadian pengendara menyalip yang tertabrak
karena di depan juga ada kendaraan yang sedang melaju. Lebih-lebih jika sedang
jam berangkat atau sepulang kerja. Para pengendara seakan diburu setan dalam
urusan kecepatan dan kewaspadaan.
Keenam, jangan ragu berhenti untuk istirahat jika sudah
mengantuk dan kelelahan, apalagi jika kita sedang berkendara bersama anak atau
istri. Perjalanan jauh seringkali berakibat lelah dan kantuk. Namun karena
sebab terburu-buru kita menyepelekannya. Sudah terlalu banyak kasus kecelakaan
terjadi akibat lelah dan kantuk. Tidak perlu memaksakan diri. Lebih baik jeda
untuk istirahat.
Ketujuh, apabila kondisi jiwa sedang tak stabil baiknya diam
saja di rumah. Ada banyak faktor jiwa yang labil. Misalnya sedang kepikiran
pekerjaan yang menumpuk. Bisa juga bagi kalangan muda, karena sedang berselisih
dengan pacarnya sehingga di jalan tetap tergenang. Bisa saja karena asyik
melamun dan memikirkan masalah, bikin kita lupa keadaan jalan. Lebih-lebih, tak
setiap pengendara lain cukup berhati-hati dalam berkendara.
Kedelapan, cek kesehatan mesin dan siapkan perbekalan
secukupnya. Perjalanan yang jauh membuang banyak energi, baik energi mesin dan
energi fisik kita. Kondisi mesin yang buruk tentunya akan sangat menggangu
ketika mesin tersebut rusak sebelum sampai tujuan, sedangkan tujuan masih jauh.
Perbekalan juga sama pentingnya, baik isi dompet dan makanan. Jangan sampai
kelaparan di jalan, dan isi bensin habis. Alamat tak pernah sampai di tujuan.
Dan kesembilan
adalah persiapan pelengkap, yaitu awali dengan berdoa sebelum memulai
perjalanan. Seberapa berhati-hati kita di jalan, terkadang masih saja apes
terlibat kecelakaan. Lebih baik sempurnakan perjalanan kita dengan berdoa
terlebih dahulu. Semoga dengan begitu, di saat-saat genting, Tuhan menjaga kita
agar selamat dari ancaman bahaya di jalan.
Tetapi bagi Anda yang kurang meyakini kebenaran doa,
tokh tidak sedikit kasus kecelakaan di jalan yang unik-unik. Tabrakan cukup
keras dan berbahaya, namun anehnya yang celaka tidak mengalami luka
berarti. Ada juga yang secara akal sehat
kecelakaan berlangsung sepele, namun berakhir luka parah. Fakta yang menurut
saya merupakan keajaiban alam tersendiri.