Sejarah orang-orang Madura. Cerita suku Madura. Legenda di Madura. Kebudayaan Madura. Jalan-jalan ke Madura. Raja-raja Madura.

1.16.2016

Mencoba Sensasi Advan Vanbook W90


Sudah lama saya bermimpi bisa menulis di mana pun saya berada. Tanpa perlu ribet membawa beban berat semacam laptop berikut kabel pengisi baterei. Advan Vanbook W90, ternyata cukup lumayan. Sayang, reviewnya sulit juga saya telusur di internet. Mungkin hampir tidak ada.





Sebagai orang yang awam teknologi, saya tidak punya pandangan apapun. Ingin membeli laptop yang kecil, namun simpel dan enteng dibawa ke mana saja.

Selama memegang laptop, lumayan bikin punggung terasa ngilu-ngilu. Tas besar yang saya bawa juga tak muat diisi barang-barang lain yang saya perlukan. Tidak membawa buku bacaan dan buku cataan bagi saya terasa garing.

Harapan terjawab saat tidak sengaja pengen ganti handphone. Saya mencoba-coba tanya. Adakah handphone yang cukup lihai dibuat menulis? Ketemulah jawaban dari penjaga konter handphone yang saya cari-cari
. "Sampean beli lumia saja mas!" begitu saran saya. Ia menyarankan membeli lumia 535.

Sebelum putuskan membeli, searching google pun segera saya lakukan. Memang lumayan. Memiliki fasilitas kamera depan dan belakang yang bagi saya melegakan. Sama-sama 5 MP. Saya pikir ini sudah cukup memadai. Tetapi rata-rata testimone pelanggan cukup mendebarkan. Negatif. Tochscreennya ada masalah fatal, "Sudah teratasi kok mas," sahut sang penjaga konter. Dia meminta saya mengetes sendiri. Memang tidak ada masalah.

Sisi menarik lumia adalah fasilitas windows bawaan. Lancar sekali buat bikin catatan, termasuk menulis. Untuk sementara ada kepuasan tersendiri. Masalah lain timbul, ukuran lumia terlalu kecil. Saya butuh ukuran lebih besar. Minimalnya 8 inch setidak-tidaknya. Ringan dan lebih lebar.

Advan Vanbook W90


Soal daya baterei. Mungkin inilah yang membuat daya tarik tersendiri bagi saya ingin memilikinya. 6000 mAh. Wow. Ini lumayan pasti buat menulis sampai mabuk. Saya cek lagi. Tentu Windows-lah yang menambah greget untuk segera membelinya sesegera mungkin.

Ketemu Advan Vanbook W90 sebenarnya tidak sengaja. Saya melihat di sebuah mall. Sayangnya, saya datang lagi sudah tidak terlihat. Di beberapa mall juga sulit. Baru sebulan kemudian saya menemukannya kembali.

Ternyata Advan Vanbook W90 punya tiga spesifikasi, Advan Vanbook W100, Advan Vanbook W90, dan Advan Vanbook W80. Bingung juga mau pilih yang mana. Saya putuskan pilih yang tengah. Advan Vanbook W90. Sangat pas posisinya di tas kecil yang selalu saya bawa kemana-mana.

Cukup sulit mencari keyboardnya. Mall-mall di Surabaya yang saya datangi, tak satu pun yang menjualnya. Sebenarnya ada. Tapi keyboard universal. Jika keyboard orijinal saya cek ke penjaganya seharga 200 ribu, keyboard ini tak sampai separuhnya, yaitu seharga 80 ribu. Menurutnya, stok keyboard asli buat Vanbook belum ada

Membeli Advan yang merek lokal, sebetulnya deg-degan juga. Sudah awam teknologi, beli produk lokal lagi. Apalagi jika ingat selentingan kabar tentang kualitasnya. Namun saya coba cuek saja akhirnya. Nama besar microsoft yang berani gandengan Advan sebagai mitra memantapkan hati. Tentunya microsoft memilih Advan pasti tidal sembarangan. Pasti sebab kompetensi dan trustnya yang sudah teruji.

Syukurlah. Selama 2 bulanan ini, lancar pemakaian. Proses loadingnya ternyata cepat juga. Sempat kaget, jika dibandingkan saat saat menggunakan laptop atau PC, memang tangkas kecepatannya.

Satu hal soal Vanbook W90 ini, reviewnya belum saya temukan. Kalau yang W100 dan W80 cukup banyak. Saya sempat telusur webnya Advan. Yang banter tetap kedua saudaranya, Vanbook W80 dan Vanbook W90.
Share:

Definition List

Unordered List

Support