Sejarah orang-orang Madura. Cerita suku Madura. Legenda di Madura. Kebudayaan Madura. Jalan-jalan ke Madura. Raja-raja Madura.

1.25.2016

Kembali ke Bolpent dan Lembar Kertas!

Senang, bangga dan puas karena pekerjaan makin cepat berkat adanya gadget berteknologi canggih? Sebaiknya dikurangi kadar rasa puasnya. 

Kerja berminggu-minggu, ndilalah lenyap gegara gadget bermasalah misalnya. Memulainya dari awal, tentu bikin pening kepala.




Plashdish, laptop, internet maupun tablet adalah keajaiban dunia modern. Ruang kantor pun tak lagi monoton di satu tempat. Bisa di mana saja. Asalkan perangkat-perangkat tersebut dimiliki. Di warung kopi, bahkan pinggiran sungai pun bisa jadi kantor kerja dadakan.

Semuanya jadi serba mudah. Tentu, produktivitas dan kreativitas kerja juga meningkat. Melahirkan sejumlah karya pun bisa jauh lebih banyak dihasilkan. Tapi bukan berarti tanpa masalah sama sekali. Keajaiban teknologi tersebut membawa efek lain, yaitu ketergantungan ke tingkat yang fanatik.


Ketika bekerja di sebuah penerbitan, setiap saat keberadaan alat searching seperti google merupakan kebutuhan paling vital. Tiga tahun bergulat data dan inspirasi bersama google, dampaknya baru saya rasakan selepas pindah kerja. Bekerja yang tidak setiap saat ada koneksi internet, saya baru tahu. Tanpa bantuan google, saya tak bisa berpikir. Susah menemukan inspirasi.

Berikutnya, saat saya bangga memiliki plasdis. Tanpa perlu komputer atau menjinjing laptop, semua data tinggal dimasukkan plasdis. Semuanya jadi sangat mudah. Kemanapun tinggal colok saja. Data buat dilanjut tinggal klik. Rebes. Tapi tetap ada hal krusial. Data hasil peras-keringat pikir harus amblas karena plasdis kena virus.

Back Up Data! 

Perkembangan teknologi memang amat dahsyat. Setelah muncul komputer, lahirlah yang lebih mudah lagi, yaitu laptop. Enteng karena bisa masuk tas. Tak butuh lama, muncul tablet. Ukurannya jauh lebih simpel lagi dari laptop. Tas kecil pun bisa muat. Enteng dibawa ke segala tempat. Tugas kerjaan pun bisa dilanjut di sembarang tempat.



Ketergantungan fanatik. Pasti ini dialami tiap orang pada teknologi. Ketergantungan fanatik bikin lupa diri. Lupa untuk menyiapkan segala kemungkinan. Plasdis rusak, laptop atau perangkat lainnya bisa alami eror parah misalnya. Ketergantungan membuat lupa bikin back up. Data satu-satunya yang diraih dengan kerja keras pun bisa lenyap seketika. Wuw. Bisa nangis darah.

Makanya, secanggih apapun suatu teknologi, perlu menyisihkan kemungkinan tertentu. Data back up tambahan tentu perlu disiapkan disamping data utama yang sudah ada. Jangan lupa, kemudahan berkat teknologi tersebut juga melahirkan zona mentalitas yang sangat buruk, tidak telaten, tidak sabaran dan rasa ingin semuanya serba ingin selesai.

Jadi, jangan buang kebiasaan menulis dengan bolpent dan kertas-kertasnya. Agar rasa sabar, telaten dan gigih demi menggali inspirasi dan selesaikan pekerjaan tetap terjaga.

Bayangkan, sekiranya smartphone, laptop maupun perangkat lainnya, seperti jaringan internet tiba-tiba rusak dadakan tanpa diduga. Ndilalah, proses pemulihan kinerjanya butuh waktu yang panjang. 

Pasti wuaduduh duhhh.  
Share:

Definition List

Unordered List

Support