Saya manggut-manggut, ketika seorang ibu berumur 50-an tahun menyatakan kadar gulanya sudah turun. Bahkan sudah bisa makan apa yang dulu menjadi pantangan. Sakitnya juga sudah lumayan mereda.
Dia adalah pengidap Diabetes. Setelah
diterapi, penyakitnya berangsur sembuh, meski belum 100%. Berulangkali dia
mengucap syukur. Dulu ia sering gelisah karena banyaknya pantangan makan.
Belum lagi ia merasa kalut karena takut
keburu meninggal sebelum memiliki cucu. Setelah mengikuti training SEFT, ia
mulai leluasa mengikhlaskan apa yang jadi kecemasan terbesarnya Kini, ia lebih
berbahagia, bukan cuma lebih bisa menikmati hidup, pun karena menjadi lebih
sehat.
Ibu di atas salah satu dari peserta training SEFT yang saya wawancarai. Rupanya
, pengobatan yang selama ini dia lakukan tidak berhasil permanen, karena pengobatannya tidak lengkap. Dia sudah berulangkali melakukan pengobatan medis, tapi karena faktor emosi belum selesai, maka penyakit tersebut kambuh kembali.
Selain sang ibu, saya berbincang dengan praktisi lain yang kagum karena Teknik SEFT mampu menyembuhkan phobia dalam hitungan menit. Padahal pada terapi umumnya bisa berbulan-bulan proses terapinya.
Fenomenal
Teknik SEFT terasa fenomenal bagi saya. Dari banyak kasus
penyakit, hampir rata-rata bersinggungan dengan problem yang sifatnya
emosional. Jika akar masalah emosi teratasi, dengan sendirinya bakal berdampak
pada kesembuhan dan pemulihan kesehatan dari penyakit yang diidap.
Ya bayangkan saja, penyakit susah kayak
phobia dan diabetes, bisa dengan sederhannya disembuhkan. Aneh memang rasanya,
tapi begitulah yang terjadi. Prinsipnya, lepaskan diri kita dari kurungan emosi
negatif, maka 50% penyakit sudah bisa teratasi.
Selebihnya, kita harus terus-menerus
memperbaiki kondisi emosi. Tetapi bagi banyak orang, sungguh sulit melepas
kurungan setan bernama emosi ini, seperti amarah, kebencian, dendam dan
seterusnya. Justru di sinilah SEFT memberikan perannya, yaitu dengan memberikan
teknik melepaskan emosi yang disebut dengan teknik tapping. Tapping ini adalah aktivitas mengetuk-ngetuk ringan beberapa titik di tubuh kita.
Pengalaman-pengalaman bersinggungan dengan praktisi SEFT sungguh menakjubkan. Muncul keinginan membagi hasil wawancara tersebut di blog ini, beserta kumpulan penyakit yang bisa disembuhkan melalui teknik SEFT.
peserta pelatihan SEFT--Poto: Facebook Faiz Zainuddin |
Harapannya, ya siapa
tahu ada yang nyasar sedang mencari tentang pengalaman menggunakan teknik SEFT,
dan catatan ini bisa sedikit membantu menambah wawasan.