Sejarah orang-orang Madura. Cerita suku Madura. Legenda di Madura. Kebudayaan Madura. Jalan-jalan ke Madura. Raja-raja Madura.

2.02.2016

TERSINGGUNG

Aku tahu. Kau marah. Kau tersinggung. Emosimu mulai menimbun bara dalam sekam. Ingin rasanya kau gepuk kepalaku. Sejumlah kata mulai kau himpun. Serupa batu-batu, sekalimat demi kalimat kau tata sedemikian rupa di ruang-ruang atas kepala.

Kalau sudah sampai waktu, ingin saja segera kau lempar batu kata-kata itu ke arahku. Demi Tuhan, ucapmu menahan gelegak, amarahku padamu sudah tidak tertahan. Kenapa tak kau lempar saja batu-batu kata itu kepadaku? Sahutku kemudian.

"Cukup. Aduhai cukup. Sesak dadaku. Kumpulan amarah itu, sungguh-sungguh menyerupai sekumpulan batu di dalam dada. Kumohon. Cukup. Kalau batu-batu itu tambah banyak, bisa meledaklah dadaku," katamu memohon.

"Bukannya, kumpulan batu-batu di dadamu itu kau juga yang bikin sendiri? Mengapa aku yang kemudian harus kau kelirukan?"

"Aku juga tidak tahu. Padahal, niatku kan sangat mulia. Aku hanya ingin kau masuk sorga. Hanya itu saja..."

"Waduh. Padahal, aku pun berharap kau pun bisa masuk surga..."

"Tapi, tapi kan? Kau tak layak masuk surga. Dosamu banyak. Tuhan tidak suka padamu. Bertobatlah. Kembalilah pada jalan yang benar lagi lurus.."

Mataku mendelik. Tuhan tidak suka padaku? Ada rasa amarah kurasakan. Kutatap ia nanar. Isi dada berasa sesak.

Kupikir, sebagaimana yang dia rasakan, kini sekumpulan batu ikut bermunculan didadaku.
Share:

Definition List

Unordered List

Support