Kiai Suudi Sulaiman |
Duo Sejati dari Madura: Pangeran Trunojoyo Vs Raden Bugan
Memiliki takdir hidup hampir mirip. Kehilangan keluarga akibat konflik dan kekuasaan. Keduanya tumbuh menjadi pejuang tangguh. Mencintai rakyat sekaligus juga dicintai oleh rakyatnya. Rela bertaruh nyawa. Demi bangsa dan negaranya.
Joko Tole, Sang Pemimpin Besar Madura Kuno
Sejarah Madura kuno menyimpan banyak fakta sejarah. Fakta-fakta tersebut makin pudar ditelan zaman. Generasi muda Madura semakin tidak tahu keteladanan para leluhurnya terdahulu. Di antaranya adalah Joko Tole. Siapakah dia?
Pesona Ziarah Ke Madura
Pulau Madura memiliki fakta unik dan sangat menarik, yaitu pesona spiritual luar biasa yang tampak dari kebudayaan yang jauh lebih lekat dengan fenomena keagamaannya, seperti situs-situs ziarah yang banyak dikunjungi dari berbagai daerah.
Mencoba Sensasi Advan W90
Sudah lama saya bermimpi bisa menulis di mana pun saya berada. Tanpa perlu ribet membawa beban berat semacam laptop berikut kabel pengisi baterei. Advan Vanbook W90, ternyata cukup lumayan. Sayang, reviewnya sulit juga saya telusur di internet.
Wow, Batik Madura Tembus Dunia!
bagi orang Madura, batik bukan hanya soal busana. Tetapi juga soal gaya hidup. Berada di mana pun, kaum perempuan Madura tak pernah lepas dari yang namanya batik!
6.19.2016
Ngabuburit Menunggu Magrib; Sensasi Plus di Bulan Ramadhan
4.02.2016
Siapkan Sembilan Perkara ini Agar Selamat Di Jalan
3.27.2016
Kematian yang Mesra Ala Bung Karno
10/10 = 1 ;
“Ya” kata Presiden.
10/100 = 1/10 ;
“Ya” kata Presiden.
10/1000` = 1/100 ;
“Ya” kata Presiden.
10/10.000 = 1/1000 ;
“Ya” kata Presiden.
10 / ∞ (tak terhingga) = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
1000.000 … / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
(Berapa saja + Apa saja) /∞ = 0;
“Ya” kata Presiden.
Dosa / ∞ = 0 ;
“Ya” kata Presiden.
“Ya” kata Presiden
½ x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
1 zarah x ∞ = ∞ ;
“Ya” kata Presiden.
.... Yang sampai pada matahari hanya cahayanya karena ia terbit darinya dan tak bercerai siang dan malamnya dengannya. Kalaulah matahari umurnya 1 (satu) juta tahun, maka cahayanyapun akan berumur sejuta tahun pula. Kalau matahari hilang maka cahayanyapun akan hilang. Matahari hanya dapat dilihat melalui cahayanya, tanpa cahaya, mataharipun tak dapat dilihat”.
–Tidak kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasul-Ku. Doanya tergantung di awang-awang – (HR. Abu Daud dan An-Nasay).
Catatan Bung Karno Berikutnya:
3.18.2016
Berubah dengan Peribahasa
3.02.2016
Kesumatku Padamu Dik!
2.29.2016
rupa-rupa jiwa
Alhamdulillah.
Adakalanya, ia adalah petunjuk yang Mahacinta bagimu. Bahwa dirimu sebetulnya sedang menyepelekan, meremehkan dan menjatuhkan dirimu sendiri. Sedang dirimu dicipta yang Kuasa dengan sebaik-baik penciptaan.
2.12.2016
Mari Kudebat Kau! (2)
Mari, Kudebat Kau!
Keledai dan Tuannya
2.08.2016
Cintaku Padamu
Oh sungguh. Seberapa dekat orang-orang itu denganmu? Seberapa dalam. Dan seberapa getar cinta mereka untukmu? Aduhai engkau. Di balik pakaian gemerlapku ini, dan di balik kebaikan dan kemuliaan perilakuku, oh sungguh.
Ada banyak kekusutan, dan hal-hal gelap nan kotor yang selalu rapat kusembunyikan. Mengisi isi pikiran, isi benak dan isi hatiku. Oh, malunya diriku. Di hadapanmu semuanya menjadi serba telanjang. Tidak satu pun isi benak ini yang tak engkau ketahui.
Sekiranya getarmu sampai kepadaku, dengan cara apa aku mencintaimu? Sebab getar-getar itu berbeda dengan mereka. Aku menunduk. Mereka membungkuk.
"Ya membungkuk sajolah. Apa susahnyo seh?" seseorang nyeletuk dari sebrang. Aku kaget.
"Pinggangku encok mas!"
2.02.2016
DENTUM KATA
Semudah membuka telapak tangan
menggelontorkannya. Sebanyak
yang kau mau. Seindah
yang kau inginkan.
tetapi kata-kata adalah makhluk hidup.
Ia tumbuh. Dan berbuah.
Mengisi halaman
pikiran. Halaman
demi halaman pikiranmu.
Ia bisa membuat gembur rongga-
rongga di dada, oksigen pun
bertambah. Saluran napas
jadi segar. Badan jadi sehat
dan bugar.
Ia pun bisa pula membuat rongga-rongga di dada
sedemikian tandus. Gersang. Dan panas kemarau
yang panjang. Emosi jadi meledak-
ledak. Pikiran buntu. Saluran napas
jadi berat. Gelap
isi kepala.
Kata-kata
Utusan Tuhan yang kau sangka
adalah milikmu. Kau sangka ia hilang begitu saja
bak angin lalu begitu kau
keluarkan. Oh sungguh.
Suatu saat ia akan kembali lagi
padamu. Menagih
janji.
kata-kata juga menyerupai makhluk hidup. Tak perlu menunggu di hari perhitungan,
di dunia ini pun kata-kata yang pernah dikeluarkan itu
bakal mendatangimu kembali. Untuk menagihmu.
Menagih pertanggungjawaban. Yang meski mengelak pun
tentu kau bakal sulit.
Ia menyerupai pantulan cermin,
ketika badan kau hadapkan
(2015)
TERSINGGUNG
Kalau sudah sampai waktu, ingin saja segera kau lempar batu kata-kata itu ke arahku. Demi Tuhan, ucapmu menahan gelegak, amarahku padamu sudah tidak tertahan. Kenapa tak kau lempar saja batu-batu kata itu kepadaku? Sahutku kemudian.
"Cukup. Aduhai cukup. Sesak dadaku. Kumpulan amarah itu, sungguh-sungguh menyerupai sekumpulan batu di dalam dada. Kumohon. Cukup. Kalau batu-batu itu tambah banyak, bisa meledaklah dadaku," katamu memohon.
"Bukannya, kumpulan batu-batu di dadamu itu kau juga yang bikin sendiri? Mengapa aku yang kemudian harus kau kelirukan?"
"Aku juga tidak tahu. Padahal, niatku kan sangat mulia. Aku hanya ingin kau masuk sorga. Hanya itu saja..."
"Waduh. Padahal, aku pun berharap kau pun bisa masuk surga..."
"Tapi, tapi kan? Kau tak layak masuk surga. Dosamu banyak. Tuhan tidak suka padamu. Bertobatlah. Kembalilah pada jalan yang benar lagi lurus.."
Mataku mendelik. Tuhan tidak suka padaku? Ada rasa amarah kurasakan. Kutatap ia nanar. Isi dada berasa sesak.
Kupikir, sebagaimana yang dia rasakan, kini sekumpulan batu ikut bermunculan didadaku.
1.29.2016
Berdebat, Apa harus Menang?
Aku Berpikir maka Aku Menghilang?
Siapa aku? Begitulah diriku memulai doa-doa Nabi Descartes itu. Orang-orang memberikan sahutan, dirimu adalah dirimu. Kutanya balik, dirimu yang mana? Mereka kembali menyahut, ya dirimu yang itu. Yang di depanku. Yang sekarang memiliki pertanyaan demi pertanyaan.
Sebelum berlalu, mereka masih sempat menyisakan jejak kata; dia sedang mempertanyakan tentang siapa dirinya. Padahal dia sudah paham seluk-beluk soal itu. Yang lain menimpali, ah barangkali dia memang sejak terlahir sudah tak memiliki sebuah nama.
Tetapi bukannya mereka memberikan penjelasan tentang siapa gerangan diriku, malah menjelasakan sesuatu yang lain; tentang dirimu, tentang dirinya. Atau bahkan jika saja aku tanya lagi, orang-orang itu mungkin juga akan berkisah tentang mereka?
doc--arestakilu.wordpress.com |
kakbenny.blogspot.com" |
Sembuh Simpel Ala SEFT
sefthealing.com |
Saya manggut-manggut, ketika seorang ibu berumur 50-an tahun menyatakan kadar gulanya sudah turun. Bahkan sudah bisa makan apa yang dulu menjadi pantangan. Sakitnya juga sudah lumayan mereda.
Ibu di atas salah satu dari peserta training SEFT yang saya wawancarai. Rupanya
Selingkuh Bersungguh-Sungguh
foto: article.wn.com |
Ah. Perempuan itu. Sudah di sampingku ternyata. Semilir angin membawa kumpulan rambutnya berderai, bergelombang. Juga bergemuruh. Meski gemuruhnya terdengar dalam dada. Bayangkan saja, tiba-tiba ada wanita jelita di sebelahmu. Seksi lagi. Aduhai begitu. Minimal hatimu berdebar.